Rabu, 01 Juni 2011

Kursi Peserta Tes SNMPTN di Unsyiah Banyak Kosong

Wed, Jun 1st 2011, 11:28

BANDA ACEH - Pelaksanaan ujian tulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 di Unsyiah pada hari pertama, Selasa (31/5), secara umum berjalan lancar. Tapi, di beberapa lokasi ujian seperti Gedung AAC Dayan Dawood Darussalam, Banda Aceh, banyak kursi yang kosong. Padahal, di setiap kursi itu telah diletakkan naskah soal oleh pihak panitia. Demikian, antara lain, pemandangan yang terlihat saat wartawan, termasuk Serambi, bersama Ketua Panitia Lokal (Panlok) Banda Aceh SNMPTN 2011, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng meninjau pelaksanaan tes SNMPTN di SMAN 4 Banda Aceh dan Gedung AAC Dayan Dawood, kemarin. Ikut meninjau Prof Dr Jamhari Makruf, anggota Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Panitia Pusat SNMPTN serta sejumlah panitia dan guru besar Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).

“Karena ada kursi yang kosong, kita perkirakan peserta yang tak ikut tes SNMPTN pada hari pertama ini sekitar dua persen. Namun, kita belum dapat pastikan berapa banyak peserta yang tak ikut ujian. Mungkin setelah lembar jawaban masuk semua dan dihitung, baru kita tahu berapa banyak peserta yang tak ikut tes hari ini (kemarin -red),” ungkap Samsul Rizal kepada wartawan di sela-sela peninjauan itu. Adanya peserta yang tak hadir dari 13.079 peserta yang terdaftar ikut ujian di Unsyiah, Samsul memperkirakan disebabkan beberapa hal. Umpama, ada calon peserta setelah membayar dan mendaftar dengan pilihan tertentu kemudian mengganti dengan mendaftar lagi pada pilihan yang lain. “Hal ini secara otomatis satu di antara dua nomor itu akan kosong. Mungkin juga peserta itu telah lulus melalui jalur USMU,” katanya.

Ditambahkan, menurut laporan panitia di lokasi ujian, masih ditemukan beberapa kasus kecil. “Misalnya, ada peserta yang nomor tesnya ganda, kesasar ke tempat ujian lain, datang terlambat, dan naskahnya tertukar,” rinci Samsul. Untuk masalah nomor tes ganda atau sama, menurut Samsul, terjadi karena ada kesalahan saat peserta mencetak kartu peserta setelah selesai mengisi data secara online. “Terhadap masalah ini, kita bolehkan peserta ikut ujian di lokasi itu. Tapi, selesai ujian diminta datang ke panitia untuk diberikan kartu nomor peserta lain,” tegas Samsul Rizal yang juga Pembantu Rektor Bidang Akademik Unsyiah.

Samsul Rizal mengakui, kesalahan seperti itu belum diketahui apa penyebabnya. “Kita akan telesuri nanti apa penyebabnya,” janji Samsul. Sedangkan masalah terlambat ke lokasi ujian, panitia tidak dapat membantu. “Karena kita sudah ingatkan agar peserta jangan ada yang datang terlambat. Sebab, kesalahan ini dapat merugikan peserta sendiri,” ungkapnya. Demikian pula dengan kasus tersasar ke lokasi ujian lain. “Kita sudah ingatkan agar sehari sebelumnya peserta harus sudah tahu di mana lokasi ujiannya,” pungkas Samsul.

Unimal
Ujian tulis SNMPTN juga digelar di Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe. Di kampus itu, sebanyak 2.667 peserta ikut tes di berbagai lokasi yang telah ditentukan panitia. “Kami sedang merekap data peserta yang ikut tes hari ini (kemarin -red). Namun, dari laporan sementara yang kami terima dari tempat peserta hanya beberapa orang saja yang tak mengikuti ujian,” jelas Panitia Pelaksana SNMPTN Unimal, Feri Safriwardi kepada Serambi, kemarin.

Menurutnya, pelaksanaan tes SNMPTN hari pertama berjalan lancar. Ditambahkan, persaingan tahun ini ketat, karena dari 7.202 orang yang memilih Unimal (2.667 orang mendaftar di Panlok Banda Aceh dan selebihnya mendaftar di sejumlah panlok lain) hanya ditampung sekitar 3.140 orang. Untuk diketahui, pada Panlok Banda Aceh (Unsyiah dan Unimal), jumlah peserta yang mendaftar pada SNMPTN tahun ini 15.746 orang (bukan 17.776 seperti yang diberitakan kemarin). Jumlah itu terdiri atas yang mendaftar di Unsyiah 13.079 orang dan Unimal 2.667 orang. (jal/c37)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar